Dmitry, Traveler “Gila” Dari Rusia - Part 1
Pengalaman yang tak akan pernah dapat dibeli di toko manapun
bagi Saya.
Saya kedatangan seorang tamu traveler dari media sosial di dunia maya yang cukup terkenal bagi traveler dunia yaitu couchsurfing.com. sedikit penjelasan tentang aplikasi ini, couchsurfing adalah sebuah website yang berbentuk media sosial bagi para traveler. Aplikasi tersebut mengajak kita sebagai traveler untuk berbagi kepada traveler lain baik tempat tinggal atau menginap, waktu, dan pengalaman tentunya. Hal tersebut kembali kepada pemilik akun, mungkin saja Ia hanya menyediakan waktu untuk bertemu atau bahkan ketika anda beruntung ada dapat mendapatkan ketiga hal tadi. Anda juga harus hati-hati dalam menggunakan aplikasi ini karena tidak semua traveler yang seperti anda pikirkan. Setidaknya pasti ada saja oknum yang berkedok sebagai “agen travel” dan memaksa anda untuk mengeluarkan uang. Aplikasi ini gratis dan untuk verifikasi anda sedikit merogoh kocek untuk menjadi member terpercaya.
Saya kedatangan seorang tamu traveler dari media sosial di dunia maya yang cukup terkenal bagi traveler dunia yaitu couchsurfing.com. sedikit penjelasan tentang aplikasi ini, couchsurfing adalah sebuah website yang berbentuk media sosial bagi para traveler. Aplikasi tersebut mengajak kita sebagai traveler untuk berbagi kepada traveler lain baik tempat tinggal atau menginap, waktu, dan pengalaman tentunya. Hal tersebut kembali kepada pemilik akun, mungkin saja Ia hanya menyediakan waktu untuk bertemu atau bahkan ketika anda beruntung ada dapat mendapatkan ketiga hal tadi. Anda juga harus hati-hati dalam menggunakan aplikasi ini karena tidak semua traveler yang seperti anda pikirkan. Setidaknya pasti ada saja oknum yang berkedok sebagai “agen travel” dan memaksa anda untuk mengeluarkan uang. Aplikasi ini gratis dan untuk verifikasi anda sedikit merogoh kocek untuk menjadi member terpercaya.
Kunjungi Aplikasi Klik Disini |
Perkenalkan,
Dmitry adalah seorang Traveler yang berumur 30 tahun dan belum menikah, Ia
berasal dari Rusia. Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang traveler Ia adalah
seorang Pengajar di salah satu perguruan tinggi di Rusia. Dmitry sudah
mengunjungi 21 Negara, Ia menunjukkan travel
maps nya kepada saya, beberapa negara yang ia beritahukan kepada saya
adalah China, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Thailand dan beberapa negara
lainnya yang saya tidak ingat semua. Setelah dari Malaysia Ia memutuskan untuk
mengunjungi Indonesia. Ia memulai perjalanannya dari Aceh, Sumatra Utara,
Sumatra Barat, dan langsung menuju Lampung. Ia juga menyebutkan bahwa melalui
pelabuhan Bakauheni dan akhirnya sampai di Bogor, entah bagaimana caranya.
Bagaimana awal saya berkomunikasi dengan Dmitry?
Melalui
aplikasi yang telah saya sebutkan, Ia mendapatkan nomor telpon saya dan di
aplikasi tersebut Ia juga sudah mengirim pesan secara pribadi. Saya hanya
menjawab “maybe”, alasanya karena pesan pada aplikasi tersebut tidak memberikan
tanggal pasti sehingga saya tidak dapat mengatur waktu untuk menyambut
kedatangannya. Beberapa waktu kemudian, saya mendapatkan telepon yang ternyata
berasal dari Dmitry, ia meminjam handhpone salah satu user aplikasi juga yang
sudah ia kunjungi sebelumnya. Dibantu oleh user tersebut menjelaskan untuk
menjemput Dmitry di kediamannya karena ia harus bekerja esok harinya, ditambah
dengan penjelasan kepribadiannya. Saya ingat sekali kalau Dmitry tidak suka
sambal dan cabai.
Bimbang ketika si tamu dadakan datang
Setelah
menerima onfirmasi bahwa saya akan menjemput Dmitry, tepatnya di daerah Bojong
Gede Saya menjadi bimbang karena melihat referensi dari setiap orang yang telah
dikunjungi oleh Dmitry. Inilah yang saya sebut untuk berhati-hati dalam
menggunakan aplikasi ini. Ternyata referensi negatifnya lebih banyak
dibandingkan komentar positifnya. Saya akui bahwa Dmitry adalah orang yang “to the point” dibanding berbasa-basi
layaknya orang Indonesia. Jika ia menemui orang yang “tidak sesuai” di aplikasi
ini, Ia akan langsung memberikan referensi pedas kepadanya sehingga hal ini
yang menyebabkan banyak orang lain memberikan referensi negatif kepada Dmitry. Saya
mencoba untuk memberanikan diri untuk menerima si tamu dadakan ini,
Bismillahirrahmanirrahim.
Apa yang saya bayangkan benar terjadi
Inilah awalnya
kenapa Saya menyebutkan kalau Dmitry itu “Traveler Gila”. Ternyata Ia melakukan
perjalanannya setelah 21 negara dengan cara Hitch Hiking. Saudara pembaca
tau apa yang Ia jawab setelah saya tanyakan apa arti dari hitch hiking, dengan lantang Ia menjawab dalam logat khasnya “Menumpang Geratis”. Wow, Saya mulai
bingung. Bagi Saya kalau mau menginap ya silakan saja karena Saya sebagai
mahasiswa masih tinggal di Indekost tetapi yang Saya bingungkan mau dikasih
makan apa Bule ini, “postur badannya besar pasti makannya banyak nih” pikir
saya, ditambah keuangan lagi menipis ya maklum, anak kost. Ya inilah pemikiran
orang Indonesia yang terbilang ramah oleh kebanyakan orang, tamu adalah raja. Rasa
tidak enak karena menyambut tamu ya mau tidak mau harus tetap mau.
Terimakasih saudara pembaca, cerita berikutnya akan saya
masukkan di Part berikutnya. Jadi bagaimana dengan cerita perjalanan Anda?
Menarikkah? Atau bahkan menjadi sebuah cerita “kesialan” bagi Anda?. Mulailah untuk
traveling, “Membeli Pengalaman yang Tak ada di toko manapun”
Post a Comment