OPAYY - Mau Dipimpin & Mau Memimpin
Assalamualaikum, Wr. Wb
Sedari kecil kita diajari untuk menjadi pemimpin, ya pemimpin diri kita sendiri. Diawali dengan bangun pagi hari kemudian mandi dan sikat gigi, jangan lupa sarapan agar kuat. Sadarkah kita bahwa ajakan dan perintah ibu untuk ditaati adalah bentuk pengajaran yang sudah ditanamkan sejak kecil. Akan tetapi kita belum mengerti saat itu.
Beranjak menjadi seorang siswa sekolah dasar, kita pun mulai dikenalkan dengan dunia yang begitu luas ini. Ibu guru sebagai pengganti ibu kita di rumah mengajarkan kembali apa arti sebuah kepemimpinan, sekali lagi untuk diri kita sendiri. Berlanjut ke dalam hal yang lebih luas lagi, salah satu dari kita akan diminta untuk menjadi pemimpin kelas. Hal yang sulit bagi seorang anak yang belum terlalu pandai untuk memimpin dirinya sendiri kemudian diminta untuk menjadi pemimpin kelas meskipun pada saat itu mungkin sudah ada yang mandiri.
Umur bertambah bentuk badan pun mulai berubah, memasuki jenjang sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah pemikiran kita pun semakin berkembang. Mulai ada rasa ingin 'berontak'dikala pemimpin kelas tidak sesuai dengan keinginan kita. Terlebih di jenjang sekolah menengah atas jiwa muda yang menggelora menjadikan diri ini untuk selalu dikenal dengan oleh setiap kawan-kawan. Ajang pemilihan ketua OSIS dan ekstrakurikuler salah satunya. Sebuah langkah awal untuk mengetahui lebih luas apa yang ada di dalam dunia kepemimpinan.
Ya seperti itulah kehidupan di dunia yang fana ini. Menjadi pemimpin adalah sebuah keharusan meskipun hanya dalam lingkup terkecil, yaitu Pemimpin Diri Sendiri. Mengemban amanat yang lebih besar dengan menjadi pemimpin keluarga, pemimpin organisasi, bahkan pemimpin negara juga suatu keharusan karena pada dasarnya manusia tetaplah makhluk sosial yang harus memiliki pemimpin.
Memiliki kepala yang banyak maka akan menghasilkan banyak pendapat dan pemikiran, hasilnya akan banyak perdebatan dan pertentangan, apalagi soal pemimpin. Ketika gaya kepemimpinan seseorang mampu mempengaruhi anggotanya berikut adalah bukti bahwa pemimpin tersebut memiliki pengaruh yang besar.
Menerima dan mengikuti apa yang diarahkan oleh seorang pemimpin adalah suatu wujud nyata tunduk dan patuh terhadap pemimpin. Itulah arti dari sebuah kata "Mau Untuk Dipimpin". Memberanikan diri untuk mengabdikan dirinya dengan landasan Iman & Taqwa kepada Sang Maha Esa adalah wujud nyata "Mau Jadi Pemimpin"
Jangan pernah takut untuk menjadi pemimpin & ikhlas jika dipimpin. Segala sesuatunya terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil. Pengalaman yang begitu banyak akan menjadikan kita pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik lagi.
"Lebih baik menjadi kepala ikan teri daripada ekor ikan paus" - KH Ahmad Rifai Arief
Post a Comment